Thursday, January 12, 2012

Xia Aimei (2012)

Poster Film Xia Aimei
 Xia Aimei merupakan film karya Alyandra yang mencoba memotret kehidupan seorang gadis korban human trafficking dan terjebak dalam industri prostitusi kelas atas di Jakarta. Dibintangi oleh Efranda Stefanus (Franda), Samuel Rizal, Olga Lydia, Ferry Salim serta (eks Briptu) Norman Kamaru, film Xia Aimei ini resmi ditayangkan di berbagai bioskop dalam jaringan Cineplex 21 mulai tanggal 12 Januari 2012.

Kisah dalam film ini dimulai dari jeratan utang keluarga membawa Xia Aimei (Franda), seorang gadis remaja asal desa kecil  Yangshuo Guangxi, Cina terjebak human trafficking. Ia dan beberapa gadis lain dibawa ke Jakarta untuk menjadi perempuan penghibur di sebuah klub mewah bernama Le Mansion yang dikelola oleh Jack (Ferry Salim). Di sana nama Xia Aimei diubah oleh Jack menjadi Xi Xi

Le Mansion memang bukan klub mewah biasa. Klub ini telah lama menjadi tempat prostitusi terselubung yang sering “mengimpor” gadis-gadis cantik asal Cina dan Uzbekistan untuk menjadi wanita penghibur kelas VIP. Salah satu korbannya adalah Xi Xi. Suatu malam Xi Xi dipaksa melayani Bos Marun, salah satu pimpinan geng di Jakarta. Karena takut dan bertekad untuk menjadi kehormatannya serta memenuhi janjinya pada sang Ibu , Xi Xi panik dan melukai Bos Marun kemudian kabur dari Le Mansion. Pada saat itulah Xi Xi bertemu dengan AJ Park (Samuel Rizal).

AJ Park adalah seorang fotografer underwater Indonesia yang sudah bekerja selama 5 tahun di Discovery Underworld International (D.U.I). Pada after party sebuah proyek penyelaman, AJ Park, Timun (Gilang Dirgahari), dan Kapten Rover pergi ke Le Mansion. AJ Park yang merasa tidak nyaman dan risih dengan Le Mansion memutuskan untuk menunggu di luar dan bertemu dengan Intel Imigrasi (Norman Kamaru) yang sedang telah lama melakukan penyelidikan terhadap Le Mansion yang dicurigai melakukan human trafficking.

Tiba-tiba sesuatu terjadi di dalam Le Mansion, suasana pun menjadi kacau dan Timun tidak sengaja meninggalkan data penting pekerjaan mereka di bar Le Mansion. Mereka pun kembali untuk mengambil data yang tertinggal. Pada saat itulah AJ Park menemukan Xi Xi yang bersembunyi di kursi belakang mobilnya. Pertemuan AJ Park dengan Xi Xi itulah yang membawa AJ Park terlibat dalam pelarian Xi XI. AJ Park ingin membantu Xi Xi kabur dari jeratan Le Mansion.

Setelah peristiwa itu, film ini seakan-akan semakin mudah ditebak jalan ceritanya. AJ Park dan Xi Xi terlibat dalam hubungan emosional yang semakin erat seiring dengan kesulitan yang mereka hadapi dalam upaya melepaskan Xi Xi dari jeratan industri prostitusi di Le Mansion. Begitu juga dengan peristiwa penangkapan Jack dan teman-temannya.



Secara umum film ini memang menarik untuk disaksikan. Bagi saya pribadi setidaknya ada dua alasan yang mendasari mengapa saya cukup antusias menyaksikan film ini di hari pertama dan jam pertama film ini ditayangkan di salah satu bioskop di Yogyakarta. Alasan pertama saya adalah fakta bahwa sebagai sutradara muda, Alyandra berani mencoba mengangkat isu human trafficking lintas negara sebagai “dagangan” utamanya di tengah hiruk pikuk film horor-sex atau film drama religi. Hal tersebut terbukti saat saya menyaksikan film dengan durasi sekitar 72 menit ini, hampir tidak ada adegan-adengan “panas” yang biasanya cukup banyak dalam scene-scene yang melibatkan industri prostitusi. Untuk itu dua jempol patut diacungkan kepada Alyandra yang memulai debutnya sebagai sutradara dalam industri perfilman Indonesia lewat film Xia Aimei ini.

Alasan kedua adalah karena Efranda Stefanus atau yang lebih dikenal sebagai Franda bermain dalam film ini. Perlu menjadi catatan bahwa Xia Aimei ini merupakan film pertama Franda dimana Franda langsung berperan sebagai tokoh utama. Dalam film ini Franda dituntut untuk mampu memerankan sosok Xia Aimei / Xi Xi dalam berbagai ekspresi, mulai dari ekspresi sedih, bingung, takut, malu, lugu, hingga ekspresi ceria penuh tawa. Bagi yang belum tahu, Franda merupakan gadis berwajah oriental kelahiran Malang 8 Februari 1987. Karir Franda di dunia hiburan Indonesia bermula dari terpilihnya dia sebagai finalis MTV VJ Hunt 2007. Sejak saat itulah Franda mulai aktif sebagai presenter dalam beberapa acara di stasiun-stasiun televisi swasta nasional.

Efranda Stefanus (Franda)
Salah satu fakta menarik dari film ini adalah sebagai tokoh utama, Franda justru tidak pernah menggunakan dialog berbahasa Indonesia. Sebagian besar dialog Franda justru dilakukan dengan bahasa Mandarin dan sebagian kecil menggunakan bahasa Inggris yang terbata-bata. Hal tersebut ternyata (setidaknya bagi saya sendiri) justru mampu menambah daya tarik Franda yang berperan sebagai Xia Aimei / Xi Xi, seorang gadis desa dari Cina.

Saat menyaksikan poster film Xia Aimei yang memuat sebuah logo Yahoo! Indonesia dalam ukuran yang cukup besar di bagian pojok kanan atas, saya menduga-duga akan ada sisipan-sisipan iklan Yahoo! Indonesia dalam film ini. Entah itu penggunaan Yahoo! Messenger sebagai penyedia layanan instant messaging, penggunaan e-mail Yahoo!, atau bahkan pengaksesan Yahoo! OMG!. Namun ternyata dugaan saya meleset jauh. Justru dalam film ini ditampilkan Gmail sebagai penyedia layanan e-mail gratis yang digunakan AJ Park dalam urusan pekerjaannya serta fitur penerjemah Google / Google Translate yang diakses oleh AJ Park saat mengorek informasi tentang diri Xia Aimei / Xi Xi.

Sedikit kekecewaan pribadi saya terhadap film ini ada di bagian akhir cerita. Ekspektasi saya dari awal hingga akhir film adalah kisah Xia Aimei / Xi Xi dan AJ Park akan berakhir dengan happy ending ternyata tidak terpenuhi. Xia Aimei / Xi Xi justru meninggal dengan mengenaskan yaitu dengan cara tenggelam dalam air. Selain itu film ini masih menyisakan logika yang putus yaitu dalam scene AJ Park (Samuel Rizal) sebagai fotografer underwater bertemu dengan Intel Imigrasi (Norman Kamaru) di bagian luar Le Mansion kemudian berkenalan dan bertukar kartu nama. Sedikit janggal bagi saya melihat seorang intel yang seharusnya bekerja secara diam-diam justru bertukar kartu nama dan menunjukkan identitasnya pada orang yang benar-benar baru saja dikenalnya.

Overall saya tetap menilai bahwa film ini sangat layak untuk ditonton sebagai hiburan alternatif diantara film-film Indonesia lain yang baru beredar dalam periode ini. Saya pribadi juga merekomendasikan film ini bagi teman-teman penikmat kecantikan khas oriental maupun teman-teman yang merupakan fans Franda. Franda bermain dengan baik dalam film ini dan saya menilai ekspresi terbaiknya ada dalam scene saat dia sedang berada di kepulauan seribu bersama dengan Samuel Rizal. Dalam skala 1 sampai 10 saya memberi nilai 8 untuk film Xia Aimei ini.

4 comments:

  1. Yes! Saya juga suka film ini. Alasan saya nonton film ini salah satunya adalah karena ada teman SMA saya main di film itu meskipun cuma figuran doang, hehehe(yg jadi rekan kerjanya AJ Park yang nemenin Kapten Rover di ruang kemudi kapal)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow..
      Maksud kamu itu Gilang Dirgahari ya Bro?
      Dia yang jadi Timun kan? Kocak juga tu dia dalam film ini. :))

      Delete
    2. Bukan mas, bukan, hehe. Yg satu lagi, ada koq di filmnya, yang di trailernya itu muncul sedetik doang abis AJ Park keluar dari air. Gilang dirgahari emang kocak tuh, cocok untuk mencairkan suasana film yg tegang, hehehe =)

      Delete
    3. Download filmnya di mna ?? Atau link dowloadnya ada ??

      Delete