Friday, January 28, 2011

Copy Style

Setelah berhari-hari ini saya judeg mikirin skripsi yang tidak beres-beres juga a.k.a stuck, iseng-iseng saya buka folder-folder lama kuliah. Salah satu folder yang saya buka adalah folder kelas Penulisan naskah Iklan (copywriting class) yang saya ambil di semester 4. Salah satu materi yang mengesankan bagi saya adalah tentang copy style. Copy style sendiri dapat dipahami sebagai pendekatan yang digunakan dalam penyampaian pesan melalui iklan. Penggunaan copy style dalam setiap iklan akan dipengaruhi oleh segmen pasar yang dituju, jenis produk yang dipasarkan, posisi produk dalam pasaran, regulasi yang ada pada setiap negara, dan beberapa hal lainnya. Berikut ini adalah beberapa copy style dan contohnya:

#Straightfoward
Straightforward adalah gaya iklan yang merujuk pada sebuah pesan langsung untuk menawarkan produk yang diiklankan. Dalam implementasinya gaya iklan seperti ini akan menampakkan produk yang dijual beserta kelengkapannya namun sangat jarang atau bahkan tidak pernah menggunakan unsur emosi, alat bantu, atau spesial efek.

#Scientific/Technical Evidence
Scientific/Technical Evidence adalah sebuah variasi dari straightforward . Copy style ini menunjukkan suatu informasi teknis tentang kualitas, fitur, dan keunggulan produk untuk mendukung suatu klaim yang dilancarkan oleh produk.

#Humor
Gaya humor merupakan salah satu alternatif yang cerdik untuk menarik perhatian audiens. Mereka yang beriklan dengan pendekatan humor mengharapkan keakraban yang dimunculkan oleh iklan akan mempengaruhi keputusan audiens dalam keputusan memilih produk. Meskipun demikian, pendekatan ini seringkali sulit dikontrol karena tidak menutup kemungkinan audiens lebih terfokus dan tertarik pada kelucuan daripada pada pesan yang disampaikan.
#Comparison
Comparison adalah gaya iklan yang menampakkan perbandingan antara dua atau lebih produk dari merk yang berbeda. Perbandingan yang dilakukan bisa berupa perbandingan langsung maupun perbandingan tidak langsung.


#Slice of life
Slice of Life (potongan kehidupan) merupakan salah satu gaya yang menggunakan pendekatan pemecahan masalah sehari-hari.  Beberapa pengiklan menyukai gaya ini karena dirasakan mampu mendekati konsumen secara emosional, terutama karena gaya iklan ini menunjukkan aktifitas yang aplikatif.

#Personality Symbol
Personality Simbol merupakan suatu gaya dimana iklan menjadikan suatu karakter sebagai personifikasi produk. Karakter tersebut bisa berupa manusia, binatang, atau bentuk-bentuk yang lainnya.

#Lifestyle
Lifestyle adalah gaya iklan menekankan bagaimana suatu produk sesuai dikonsumsi atau diterapkan pada gaya hidup tertentu dari konsumen. Gaya ini mampu menembak target yang tepat karena biasanya gaya ini sangat efektif digunakan pada segmen tertentu.

#Fantasy
Gaya ini menciptakan fantasi atau angan-angan di sekitar produk tersebut dan penggunaannya.  Produk biasanya menjadi bagian pusat situasi yang diciptakan oleh pengiklan.

#Cultural
Gaya kultural dikenal sebagai gaya yang menggunakan beberapa aspek kebudayaan untuk merangsang kedekatan antara produk dengan konsumen. Biasanya iklan seperti ini ditampilkan melalui media-media lokal atau media yang memiliki segmen tertentu. Aspek budaya tersebut bisa meliputi bahasa, pakaian, dan kebiasaan.

#Surrogate
Surrogate merupakan gaya iklan yang dimaksudkan untuk mewakili produk.  Iklan ini biasa digunakan untuk produk-produk yang tidak boleh ditampakkan bentuk maupun cara mengkonsumsinya dalam iklan, misalnya produk minuman keras dan rokok.

#Social
Gaya iklan social (sosial) merupakan gaya iklan yang digunakan oleh layanan masyarakat dimana biasanya iklan ini bersifat non profit oriented. Sebagian besar tujuan paling dasar dari iklan ini adalah untuk membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu tertentu.

#Fear
Fear (takut) merupakan salah satu gaya yang menggunakan pendekatan emosional dimana iklan yang menggunakan gaya ini menampakkan beberapa ekspresi, peringatan, atau rasa takut.  Iklan ini menstimulus audien untuk menggunakan produk sebagai cara menghilangkan ketakutan yang bisa muncul jika tidak menggunakan produk.

#Sexual Appeal
Iklan yang menggunakan gaya ini menonjolkan pesona dan daya tarik seksual untuk menarik perhatian audiens meskipun sebenarnya apa yang ditampilkan (khususnya point of interest) kurang memiliki koreasi yang kuat dengan produk yang diiklankan. Gaya iklan ini termasuk salah satu gaya iklan yang efektif untuk menarik perhatian, namun sayangnya seringkali terjadi pelanggaran-pelanggaran dalam implementasinya. Gaya iklan ini sedikit tidak cocok diterapkan pada masyarakat yang kurang permisif dan sebagian masyarakatnya terlalu cerewet terkait dengan norma kesusilaan.

#Teaser
Gaya teaser merupakan pendekatan iklan dimana pengiklan tidak banyak memuat informasi tentang produk di dalamnya. Pendekatan ini populer digunakan pada awal / fase pembukaan suatu kampanye (campaign) dengan tujuan memancing keingintahuan audien. Dalam pendekatan ini, secara intrinsik identitas produk akan ditampilkan melalui logo, warna khas, karakter font, dan elemen-elemen khusus lainnya.

#Spokes person / ambassador format
Gaya Spokes person atau ambassador format merupakan pendekatan iklan yang menggunakan selebritis yang dikagumi dan telah dikenal luas dengan reputasi dan karakter yang sesuai dengan produk. Pendekatan ini digunakan untuk menciptakan atau mengkonstruksi karakter produk yang ingin ditonjolkan.

#Combination
Combination (kombinasi) merupakan gaya yang menggabungkan dua atau lebih iklan untuk membentuk suatu jenis iklan baru. Dalam beberapa iklan, gaya ini mampu memperkuat kemampuan memikat audien namun dalam beberapa kasus lain gaya ini justru mampu memburamkan pesan yang akan disampaikan melalui iklan ini. Contoh disamping adalah kombinasi antara social dan sexual appeal.
Seperti halnya dengan genre musik yang ada saat ini, dalam perkembangannya copy style juga semakin beragam. Terutama melalui kombinasi-kombinasi yang dilakukan dimana hal tersebut merangsang munculnya berbagai istilah baru. Copy style ini tidak hanya berlaku pada iklan di media cetak (print ad) saja namun juga pada berbagai media komunikasi lainnya.

*) dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment